Manfaat Senam SN
Manfaat mengikuti LSP Satria Nusantara :
- Membantu
mempercepat proses penyembuhan berbagai macam jenis penyakit;
- Mempertahankan
dan meningkatkan derajat kesehatan seseorang;
- Mendapatkan
tenaga dalam untuk bela diri;
- Mendapatkan
manfaat tenaga dalam untuk mengobati diri sendiri dan orang lain;
- Meningkatkan
rasa persaudaraan sesama;
Mengapa LSP Satria Nusantara mampu menyembuhkan banyak
penyakit, meningkatkan kesehatan seseorang dan mendapatkan tenaga dalam
???. Pertanyaan diatas dapat dijelaskan seperti dibawah ini.
Manfaat Pernafasan Duduk.
Peserta dilatih untuk bernafas dengan ritme yang teratur pelan dan dalam
disertai konsentrasi dzikir dengan siklus waktunya antara 10 – 30 detik untuk
tarik – tekantahan dan keluar nafas, Artinya ritme pernafasan diperlambat dari
2 kali permenit sampai 1 kali dalam waktu 1.5 menit. Bila dalam latihan
pernafasan sudah bisa mencapai frekwensi 2 kali permenit, maka akan
menghasilkan reflek pernafasan 4 – 6 kali permenit dalam keadaaan biasa.
Melalui pernafasan duduk akan menyebakan seluruh gelembung paru paru (alveoli)
akan mengembang dan menjadi aktif dalam proses pernafasan, suatu cara pelatihan
yang baik untuk kesehatan pernafasan. Dengan demikian, kapasitas vital
paru-paru akan meningkat.
Manfaat Pernafasan Bergerak.
Manfaat pernafasan bergerak akan ditinjau secara hasil yaitu BIOLISTRIK dan
secara FISIOLOGIS.
BIOLISTRIK. Dengan posisi kuda-kuda rendah,kedua telapatkkaki
sejajar, dengan ujung jari kaki kesamping berlawanan arah memberikan pengaruh
terjadinya interaksi gaya Newwton yang semakin besar, sehingga semakin
mengaktifkan pusat energi manusia dan interaksi antara medan listrik bumi
dengan medan listrik tubuh juga diharapkan semaksimal mungkin.
Gesekan pada telapak kaki saat kuda-kuda sejengkal,
dimaksudkan untuk polarisasi sehingga terjadi pengaturan muatan positip dan
negatif dalam tubuh semakin teratur, seperti pada peristiwa gerakan listrik
bahan tidak bermuatan menjadi bermuatan dan yang bermuatan menjadi teratur
positif dan negatifnya sehingga menghasilkan suatu medan bioelektromagnetik.
Isnpirasi (tarik napas) memberikan oksigen kepada darah
sehingga darah (arteri) bersifat basa. Setelah lama ditahan maka karbon
dioksida menumpuk suasana menjadi asam. Asam dan basa merupakan katalisator
dalam reaksi organik. Pada katalisa asam umum,biasanya efektifitas sebagai
katalisator sesuai dengan kekuatan asamnya.
Penahanan napas yang semakin lama menyebabkan suasana darah
menjadi semakin asam, sehingga reaksi-reaksi organik dalam dalam darah semakin
dipacu dan meningkat, maka energi akhir yang dihasilkan semakin besar. Dalam
keadaan larutan asam, elektron elektron akan banyak diserap dari lingkungan
(asam merupakan akseptor pasangan elektron) sehingga elektron elektron juga
akan banyak dihasilkan dengan latihan pernafasan. Dengan gerakan jurus-jurus
energi dan elektron yang dihasilkan diarahkan keseluruh organ kelenjar dan
jaringan tubuh lain sehingga seluruh generator listrik yang terdapat dalam
jaringan tubuh lain akan mendapat supply energy dan elektron (charge) yang
memadai. Timbulnya penyakit tidak lain disebabkan energi listrik yang disupply
keseluruh jaringan tubuh kurang memadai, akibatnya ada ketidak beresan atau
kekurangan pada sistem generator listrik. Pada sistem generator listrik yang
baik akan menjamin kerja jaringan kelenjar atau organ lain dengan baik pula.
FISIOLOGIS. Dengan penahanan napas di bawah perut sambil bergerak
menyebabkan keadaan hipoksia (kekurangan oksigen) pada paru, berlanjut kedarah
dan berakhir pada seluruh sel jaringan tubuh, terutama pada sel-sel otot yagn
aktif. Dengan demikian akan melatih dan merangsang seluruh sel tubuh melalui
mekanisme hipoksi agar tetap tegar dalam menghadapi kemiskinan akan oksigen.
Sel adalah satuan terkecil dari tubuh manusia . Secara biologis kehidupan
manusia tergantung pada sel, dan kesehatan manusia akan sangat tergantungdari
kesehatan sel-selnya. Dengan tetap bertahan tegar dengan kemiskinan oksigen,
maka tentu saja fungsi sel-sel akan menjadi semakin baik dalam keadaan oksigen
yang normal.
Manusia dapat bertahan hidup tanpa makan sampai 10 hari
asalkan masih dapat minum,sedangkan puasa yang biasa dilakukan berkisar 14-18
jam. Demikian pula sel-sel tubuh manusia dapat bertahan tanpa oksigen berkisar
5-8 menit.
Dalam latihan pernafasan Satria Nusantara, sel-sel itu
dipuasakan dari oksigen selama melakukan jurus yaitu 30-45 detik.dengan
demikian dari sudut ilmu faal dapat dikemukakan bahwa manipulasi oksigen yankni
sel-sel tubuh kekurangan akan oksigen adalah cara yang sangat fisiologis untuk
merangsang sel-sel tubuh meningkatkan dirinya.